Jumat, 08 Januari 2016

Zaman Jahiliyyah (Kebodohan)

     Mungkin kalian bingung pada postingan gue yang awal-awal bahwa disitu tertera yang namanya zaman jahiliyyah (kebodohan) namun ada yang menciptakan atau menemukan sebidang ilmu yakni berupa huruf Arab, iya kan?  Haha. Daripada bingung, mending gue bahas zaman Jahiliyyah itu apa, kenapa disebutnya jahiliyyah (kebodohan), dsb.
Yap! Langsung aja.
Zaman Jahiliyah berasal dari kata Arab جاهالية (Jãhîliyyah) yakni zaman di mana penduduk Mekkah berada dalam ketidaktahuan (kebodohan). Jãhîliyyah itu sendiri merupakan bentuk kata kerja pertama pada kata Jahala, yang memiliki arti menjadi bodoh, bodoh, bersikap bodoh atau tidak peduli. Dalam syariat Islam juga memiliki arti seperti ketidaktahuan akan petunjuk ilahi atau kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan. Kondisi tersebut ditujukan pada bangsa Arab kuno di mana pada masa masyarakat Arab pra-Islam belum mengenal seorang rasul yang bernama Muhammad. Jahiliyah terjadi pada seseorang yang tidak mendapat ilmu tentang Islam serta belajar Al-Qu'ran. Pada zaman Jahiliyah manusia bertindak serta bertingkah lgue seenaknya tanpa aturan dari Agama Islam. Zaman Jahiliyah ini juga terjadi sebelum nabi Muhammad diutus menjadi nabi dan rasul terakhir. Beberapa ciri atau hal-hal yang terjadi pada saat Zaman Jahiliyah diantaranya seperti:

1. Masyarakat telah mengenal ilmu tapi ngga digunakkan sebagaimana semestinya. Contoh: seperti yang gue bilang di awal masyarakat telah mengenal huruf Arab.

2. Sebagian besar laki-laki akan membunuh anak perempuan yang baru lahir dengan cara dikubur hidup-hidup. Contoh: bahkan sampe zaman sekarang kadang juga masih suka terjadi. Iya kan'? Masha Allah.. naudzubillah min dzalik.

3. Orang suka mengundi nasib dengan anak panah, jika anak panah mengenai sasaran setelah busur dilepaskan maka akan dilguekan rencana kegiatan hari tersebut. Contohnya: mungkin seperti judi.

4. Perzinaan merajalela dimana-mana tanpa mengenal kelas majkan dan budak.

5. Budak diperlguekan seperti binatang dan tidak ada persamaan derajat dengan majikan

6. Jika seorang wanita hamil, maka wanita tersebut  akan memilih salah satu dari tiap lelaki yang pernah berzina dengannya untuk dijadikan ayah dari sang anak.

7. Menyembah Mekah sebagai tuhan bukan tempat beribadah serta menempatkan banyak patung berhala di kawasan Mekah untuk disembah.

8. Mempercayai bahwa sumur Zamzam itu sumur harapan, dengan cara melemparkan benda berharga seperti uang dinar, guci, perhiasan, tempat makan, tempat minum, dsb (yang dianggap jimat agar keinginannya terkabul) ke dalam sumur.

9. Masyarakat suka menyelesaikan masalah dengan perang saudara antar sesama suku maupun sesama  satu keluarga.

10. Masih mempercayai mitos.

11. Mempercayai berhala: bulan, bintang, matahari, dan hewan peliharaan sebagai tuhannya yang disembah mereka. Kalo sekarang kebanyakan lebih memuja terhadap benda, dan sifatnya sakral.

   Itu semua mengenai zaman Jahiliyah, di mana hal ini juga sudah ada (diceritakan) di sebuah kitab Hadist maupun Al-Qur'an. Dengan mengetahui zaman Jahiliyah, moga kita bisa bersyukur pada Allah SWT bahwa kita bukan termasuk golongan orang-orang yang hidup di dalamnya. Namun, tak luput juga bahwa kita juga harus selalu berdoa agar zaman yang kita jalani sekarang ini bisa lebih baik terus kedepannya. Meski zaman semakin lama semakin berubah, dengan kondisi yang semakin dan serba modern, Ya bagaimanapun dan apapun keadaannya, moga lebih baik dan makin baik. Amin^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar