Sebagian umat
muslim pasti udah pernah mendengar atau tau dengan huruf arab yang biasa
disebut huruf Hijaiyyah. Meskipun kebanyakan orang diperkenalkan huruf
Hijaiyyah sewaktu kecil. Namun tak menutup kemungkinan kalo kita akan selalu
ingat dengan huruf-huruf itu. Karena semakin cepat berjalannya waktu, semakin
cepat kita berubah menjadi dewasa, maka semakin banyak pula memori yang
bertambah (memenuhi) space dalam ingatan kepala kita. Nah, kali
ini gue bakal bahas tentang huruf Hijaiyyah. Karena huruf Hijaiyyah sebagai
modal awal supaya bisa baca maupun nulis bahasa Arab. Huruf Hijaiyyah memang
digunakan sebagai pembentukan kata dalam bahasa Arab. Kalo alfabet
berjumlah 26 huruf, beda halnya dengan huruf alfabet Arab yang satu ini. Huruf
Hijaiyyah jumlahnya ada sekitar 28/29 huruf. Dengan mengenal huruf Hijaiyyah,
kita juga bisa mahir dalam membaca kitab suci Al-Qur'an. Karna surat-surat yang
berada di dalam Al-Qur'an semuanya merupakan susunan dari huruf-huruf
Hijaiyyah. Sejarah huruf Hijaiyyah yang udah gue lihat di internet memang agak
ribet sih. Intinya huruf Hijaiyyah udah ada dari zaman Jahiliyyah (kebodohan).
Huruf Hijaiyyah didapat dari penduduk suku Quraisy yakni Hiyarah yang belajar
dari penduduk suku Al-Anbar. Karena masyarakat dari salah satu suku tersebut
lah yang telah menciptakan dan bisa menulis huruf Arab (Hijaiyyah). Huruf Alif
( اَ،اِ،اُ/ a,i,u) menempati urutan pertama. Karna Alif merupakan huruf
(perwakilan) dari hamzah yang dijadikan sebagai awal kalimat. Huruf Alif lah
yang muncul pertama dari induk (surat pendek) Al-Qur'an. Kalo Alif huruf awal
kalimat, beda halnya dengan huruf (وَ،وُ/ wawu) dan (ي/ yaa) yang letaknya
lebih sering di tengah-tengah atau di akhir kalimat. Huruf ba terletak sesudah
huruf Alif karna huruf ba menjadi awal dari Basmallah sedangkan huruf Alif menjadi
awal dari Ta'awwudz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar